InhilNews – Melalui anak usaha Mitratel, Telkom memperkuat bisnis penyediaan menara setelah mengakuisisi 2.100 menara milik Indosat Ooredoo. Disebutkan, menara tersebut untuk menghadapi teknologi 5G.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli (Sales Purchase Agreement/SPA) antara Mitratel dengan Indosat menyusul ditetapkannya Mitratel sebagai pemenang tender atas 2.100 menara milik operator yang identik warna kuning merah ini.
Dalam perjanjian tersebut, turut hadir Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto dan Direktur Wholesale & International Service Telkom, Edwin Aristiawan.
Baca juga: Indosat Jual 3.100 Menara ke Kompetitor
Direktur Wholesale & International Service Telkom Edwin Aristiawan menjelaskan, aksi korporasi yang dilakukan Telkom Group ini merupakan salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan kapabilitas dari sisi aspek infrastruktur telekomunikasi mengingat potensi yang dimiliki oleh menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo tersebut.
“Menara telekomunikasi ini memiliki tenancy ratio di atas rata-rata industri dengan struktur yang kokoh dan coverage seluruh Indonesia. Ini menjadi potensi yang baik untuk bisnis menara Telkom ke depan. Kami memiliki peluang untuk meningkat tenancy ratio yang lebih tinggi melalui sinergi TelkomGroup bersama Telkomsel,” tutur Edwin dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya itu, selanjutnya Edwin menambahkan bahwa bisnis menara telekomunikasi masih menjanjikan, mengingat hingga saat ini operator telekomunikasi masih terus ekspansi dalam meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas jangkauan layanannya sehingga pihaknya meyakini bisnis menara masih akan mencatatkan kinerja positif ke depannya.
Baca juga: Laris Manisnya Palapa Ring Timur Jadi Incaran Operator
“Bisnis menara telekomunikasi ke depan diprediksikan semakin baik, khususnya menyambut kedatangan teknologi 5G di Indonesia. Kehadiran teknologi 5G di Indonesia akan meningkatkan kebutuhan pasar terhadap tower provider,” kata Edwin.
“Hal ini telah terjadi di negara-negara maju dimana teknologi 5G telah berkembang. Selain itu, akuisisi ini dipandang lebih efektif dan efisien dalam memberikan added value bagi perusahaan dibandingkan dengan membangun menara telekomunikasi dari awal,” ucap Edwin melanjutkan.
Diketahui, Mitratel merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan telah mengelola lebih dari 13.700 menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia.
Adapun pengambilalihan kepemilikan menara telekomunikasi Indosat Ooredoo ini menjadi salah satu langkah Telkom Group melalui Mitratel untuk menjadi pemain dominan di industri menara telekomunikasi di Indonesia.
Suber :https://inet.detik.com