InhilNews – Jerawat memang masalah kulit yang bisa bikin uring-uringan penderitanya karena dianggap merusak penampilan. Bukan saja ketika sedang meradang, saat jerawat sudah kempes pun kerap meninggalkan bekas di wajah.
Ciri umum dari jerawat adalah berupa komedo yang banyak, serta meradang, baik itu berupa jerawat batu atau pun muncul nanah.
Jerawat yang bernanah, menurut penjelasan dr.Sammy Yahya, Sp.KK, disebabkan karena produksi kuman-kuman.
Pengobatan jerawat sendiri, lanjut Sammy, tidak bisa hanya mengadalkan satu terapi saja, misalnya hanya mengoleskan krim saja atau pun hanya berupa pengeluaran (ekstraksi).
“Penyebab jerawat kan bermacam-macam, jadi penanganannya juga multi-modalitas, kombinasi beberapa terapi,” kata dokter dari klinik Skinda Dermatology Jakarta ini.
Beberapa faktor penyebab jerawat antara lain ketidakseimbangan hormon yang memicu peningkatan kelenjar minyak, pertumbuhan sel kulit berlebihan, kuman di kulit, dan peradangan.
“Pengobatannya akan disesuaikan dengan kelainan yang ada. Kalau kebanyakan komedo, maka ekstraksi yang baik dan dengan cara yang benar bisa mencegahnya tidak meradang. Bekasnya pun bisa dicegah,” kata Sammy.
Di klinik Skinda Dermatology, lanjut Sammy, terapi juga dilakukan berdasarkan tingkat keparahan jerawat. Pemilihan antara obat dan tindakan (laser, ekstraksi atau penyuntikan), disesuaikan berdasarkan penilaian dokter.
Jika ada jerawat aktif (kemerahan dan bernanah), biasanya disarankan untuk melakukan ekstraksi atau pengeluaran jerawat dan juga penyuntikan.
“Tujuan penyuntikan jerawat untuk mengurangi peradangan. Tapi, ini pun disesuaikan dengan ukuran jerawat dan jenis kelainan, supaya dosisnya sesuai,” paparnya.
Sumber: Kompas.com