INHILNEWS.COM – Kepada warga masyarakat yang terkena bencana angin puting beliung agar bersabar dan ikhlas karena bencana datang secara tiba-tiba. Demikian dikatakan Wakil Bupati H Syamsuddin Uti saat menyalurkan bantuan kepada korban di Pulau Palas, Minggu (31/05/2020).
Penyaluran bantuan secara simbolis kepada 9 KK korban bencana alam angin ribut yang terjadi pada pukul 15.30 Wib hari Jum’at (29/5/2020) sore itu, dilaksanakan di kantor Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu oleh Wakil Bupati H Syamsuddin Uti.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala BPBD, Baznas, Dinas Sosial dan Camat serta Unsur Forkopimcam Kecamatan Tembilahan Hulu, Kepala Desa dan korban bencana alam ini.
Bantuan berupa paket sembako, peralatan dapur, tikar dan selimut berasal dari BPBD, Baznas dan Dinas Sosial Kabupaten Indragiri Hilir.
“Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten khususnya wakil Bupati H Syamsuddin Uti yang cepat tanggap terhadap bencana alam yang menimpa warga Pulau Palas,” Demikian disampaikan Camat Tembilahan Hulu M Nazar.
Sementara itu Wabup H Syamsuddin Uti dalam sambutannya sesaat sebelum menyerahkan bantuan ini menyampaikan salam dan turut prihatin dari Bupati HM Wardan kepada warga masyarakat korban angin ribut. Dimana pada kesempatan ini beliau tidak bisa ikut menyerahkan bantuan dikarenakan sedang melakukan dinas lain.
Beliau juga menambahkan, bahwa bencana alam yang terjadi ini datangnya secara tiba-tiba dan tidak ada yang menginginkan adanya bencana ini. Untuk itu, kepada korban bencana alam ini agar bersabar dan ikhlas menerima kejadian ini.
“Ini merupakan suatu cobaan yang diberikan kepada kita Kabupaten Indragiri Hilir khususnya Masyarakat Desa Pulau Palas di tengah pandemi Covid-19 ini dan bantuan ini merupakan suatu bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten dan diharapkan dengan bantuan ini sedikit mengurangi beban warga yang terkena musibah,” ungkap Wabup H Syamsuddin Uti.
Selain itu, Wabup juga menyampaikan kondisi terkini pandemi Covid-19 di Inhil yang sebentar lagi akan ada babak baru dalam kehidupan yaitu, New Normal. Untuk itu, kepada masyarakat diharapkan jangan menganggap bahwa kehidupan benar-benar normal sedia kala.
“Tetapi, pada saat New Normal kita tetap mengikuti anjuran dari Pemerintah dengan mengikuti petunjuk protokoler kesehatan untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir serta tetap menjaga jarak khususnya di tempat-tempat keramaian seperti pasar dan rumah-rumah ibadah serta tempat yang sarat akan kerumunan,” tutupnya. (Adv)
