Polsek Pelangiran Gelar Penanaman Pohon Serentak Peringati Hari Pohon Nasional 2025

Pelangiran – Suasana pagi di Mako Polsek Pelangiran tampak berbeda pada Senin (10/11/2025). Di halaman markas yang biasanya dipenuhi lalu-lalang aktivitas pelayanan, hari itu personel Polsek berkumpul dengan sekop, cangkul, dan bibit pohon di tangan. Mereka bersiap mengambil bagian dalam program Penanaman Pohon Serentak 21.000 Pohon yang digagas Polda Riau dalam rangka memperingati Hari Pohon Nasional 2025.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, dipimpin langsung oleh Kapolsek Pelangiran IPDA Iwan Saputra, S.H., M.H. Kehadiran beliau memberi semangat bagi anggota yang turut serta, sembari menegaskan bahwa kegiatan penghijauan bukan sekadar simbol, tetapi komitmen nyata Polri terhadap kelestarian lingkungan. Di Kecamatan Pelangiran, yang memiliki bentang alam luas dan kaya akan keanekaragaman hayati, langkah ini dinilai sebagai wujud kepedulian yang sangat relevan.
Penanaman pohon tahun ini menjadi bagian dari program besar Green Policing yang dicanangkan Kapolda Riau. Lewat gerakan ini, Polri ingin menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat tidak hanya berkaitan dengan penegakan hukum, tetapi juga keberlanjutan lingkungan. Polsek Pelangiran pun menyambut gagasan tersebut dengan antusias dan menerjemahkannya melalui aksi nyata di halaman markas mereka.
Sebanyak delapan bibit durian dan dua bibit trambesi ditanam secara serentak oleh personel. Meski jumlahnya tidak sebanyak lokasi lain, Kapolsek menekankan bahwa setiap pohon yang ditanam memiliki makna jangka panjang. “Satu pohon hari ini adalah satu harapan baru untuk udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat Pelangiran di masa depan,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan.
IPDA Iwan Saputra juga menegaskan bahwa Polri harus hadir tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga kontribusi sosial dan lingkungan. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa Polsek Pelangiran bukan hanya tempat pelaporan, tetapi juga mitra dalam menjaga alam. Menanam pohon adalah langkah sederhana, namun dampaknya sangat besar bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Keterlibatan seluruh personel Polsek Pelangiran menjadi bukti bahwa program ini telah dipahami sebagai bagian penting dalam membangun kepercayaan publik. Melalui kegiatan yang menyentuh aspek ekologis, Polri berharap hubungan dengan masyarakat semakin harmonis. Aksi penanaman pohon dianggap sebagai cara memperkuat citra Polri yang humanis dan berorientasi pada kepentingan bersama.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang internal bagi anggota Polsek untuk mempererat kekompakan. Tanah yang digali bersama, bibit yang ditanam bersama, dan harapan yang tumbuh bersama memberikan makna emosional tersendiri. Bagi personel, taman kecil yang mulai tumbuh di halaman markas itu kelak akan menjadi pengingat bahwa kepedulian lingkungan adalah bagian dari tugas mulia mereka.
Masyarakat sekitar Pelangiran pun diharapkan merasakan manfaat kegiatan ini. Pohon durian yang ditanam bukan saja menjadi penghijauan, tetapi berpotensi menghasilkan buah yang bermanfaat bagi warga di masa depan. Sementara pohon trambesi dikenal sebagai tanaman peneduh yang mampu memperbaiki kualitas udara dan memperindah kawasan.
IPDA Iwan Saputra berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan, tidak hanya setiap Hari Pohon Nasional, tetapi menjadi gerakan rutin Polsek Pelangiran. Dengan perawatan yang terus dilakukan, tanaman yang berakar hari ini akan tumbuh menjadi simbol dedikasi Polri dalam menjaga lingkungan dan masyarakat secara berkelanjutan.
Kegiatan penanaman pohon yang berlangsung aman dan kondusif itu ditutup dengan doa bersama. Di balik kesederhanaannya, momen tersebut menghadirkan optimisme bahwa kontribusi kecil seperti menanam pohon dapat membawa dampak besar bagi Pelangiran, Indragiri Hilir, dan Riau secara keseluruhan.




