Indragiri Hilir

Dari Pemasangan Kamera Trap ke Sosialisasi, Kapolsek Pelangiran Proaktif Tangani Konflik Harimau

Pelangiran –  Kapolsek Pelangiran IPTU ANTON HILMAN, S.H., M.H., memimpin kegiatan identifikasi penanganan konflik satwa Harimau Sumatera di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir Sabtu (26/04)

Kegiatan ini dilakukan bersama tim gabungan yang melibatkan Camat Pelangiran, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Tim BBKSDA Provinsi Riau untuk memastikan langkah tepat dalam mengatasi konflik antara satwa dilindungi dan masyarakat.

IPTU Anton Hilman menegaskan bahwa kegiatan identifikasi ini penting untuk meminimalisir risiko konflik antara harimau dan warga. “Kami melakukan pengecekan jejak dan pemasangan kamera trap untuk memantau pergerakan harimau sekaligus melindungi keselamatan masyarakat,” ujarnya. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

Tim berhasil mengidentifikasi jejak harimau di lima lokasi, yakni kawasan perkebunan kelapa, penggembalaan ternak, perkebunan desa, pemukiman warga, serta titik pemasangan kamera trap. Menurut Kapolsek, hasil sementara menunjukkan bahwa harimau yang muncul adalah individu remaja yang sedang mencari wilayah baru. “Ini menjadi perhatian serius agar tidak terjadi perburuan atau upaya penangkapan yang membahayakan,” tegasnya.

Selama proses identifikasi, IPTU Anton Hilman juga berkoordinasi dengan Kepala Desa Rotan Semelur dan perangkat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. “Kami imbau warga tidak panik, tetapi tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda kehadiran harimau,” pesannya.

Selain itu, Kapolsek menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BBKSDA Riau untuk memantau perkembangan harimau tersebut. “Kami mendukung upaya konservasi, tetapi keselamatan warga tetap prioritas,” tambahnya. Pemasangan kamera trap menjadi salah satu solusi untuk memantau pergerakan satwa tanpa mengganggu habitatnya.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 17.00 WIB tersebut berjalan lancar dan terkendali. IPTU Anton Hilman mengapresiasi sinergi antarinstansi dan partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya penanganan konflik satwa ini. “Kerja sama semua pihak sangat menentukan keberhasilan langkah preventif ini,” ungkapnya.

Ke depan, Polsek Pelangiran akan terus memantau situasi dan siap mengambil tindakan cepat jika diperlukan. Kapolsek juga berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem sembari tetap waspada terhadap potensi konflik satwa liar.

Dengan langkah proaktif ini, IPTU Anton Hilman membuktikan komitmennya dalam menjaga keamanan warga sekaligus mendukung pelestarian satwa dilindungi. “Kami bertekad menciptakan harmonisasi antara manusia dan alam,” tutupnya penuh optimisme.

Related Articles

Back to top button