Hari Penanaman Pohon Sedunia

Concong – Upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir kembali digelorakan di Kelurahan Concong Luar melalui kegiatan penanaman pohon bakau yang dilaksanakan pada Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata Kecamatan Concong terhadap peringatan **Hari Penanaman Pohon Sedunia** yang setiap tahun diperingati sebagai momentum global untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan alam.
Acara penanaman mangrove dipimpin langsung oleh **Kapolsek Concong, Iptu Anton Hilman, SH, MH**, yang hadir bersama seluruh anggota Polsek Concong. Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah, antara lain **Danpos Concong, Suhaidi**, **Camat Concong yang diwakili oleh Kasi Pelayanan Terpadu, Indrawati**, **Kepala UPT Puskesmas Concong Lestari**, perwakilan **Dinas Perhubungan, Eka**, serta seluruh **Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMA**, para **RT dan RW se-Kelurahan Concong Luar**, dan tokoh masyarakat lainnya.
Lokasi penanaman pohon bakau dipilih pada wilayah pesisir yang selama beberapa tahun terakhir mulai mengalami dampak abrasi akibat perubahan garis pantai. Penanaman mangrove ini tidak hanya dilakukan sebagai kegiatan seremonial, tetapi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pesisir terhadap gelombang laut, memperkuat ekosistem alami, serta menjadi habitat penting bagi biota laut di perairan Concong.
Dalam sambutannya, Kapolsek Concong Iptu Anton Hilman menegaskan bahwa penanaman pohon bukan lagi sekadar program tahunan, tetapi menjadi kewajiban moral dan sosial bagi semua pihak untuk mempertahankan kelestarian alam bagi generasi mendatang.
> “Peringatan Hari Penanaman Pohon Sedunia ini adalah momentum global yang mengingatkan kita bahwa bumi membutuhkan tindakan nyata. Penanaman mangrove hari ini adalah wujud kepedulian kita bersama dalam menjaga pesisir Concong dari ancaman abrasi sekaligus melindungi ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Beliau juga menekankan bahwa keterlibatan berbagai pihak, terutama para pelajar, merupakan fondasi penting agar edukasi lingkungan tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi terwujud dalam tindakan berkelanjutan. Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, generasi muda Concong tumbuh dengan kesadaran tinggi untuk menjaga lingkungan sejak dini.
Sementara itu, Indrawati selaku perwakilan dari Kecamatan Concong menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kolaborasi lintas instansi yang terlihat pada kegiatan tersebut. Menurutnya, sinergi seperti ini adalah modal besar bagi terwujudnya Concong yang lebih hijau, sehat, dan lestari di masa depan.
Selain menanam ratusan bibit mangrove, kegiatan juga diisi dengan edukasi singkat mengenai fungsi penting bakau sebagai pelindung alami pesisir, penghasil oksigen, penyaring limbah perairan, serta tempat berkembang biak berbagai organisme laut. Informasi ini disampaikan kepada para pelajar dan masyarakat agar mereka lebih memahami bahwa setiap pohon yang ditanam memiliki dampak besar terhadap keseimbangan lingkungan.
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias. Para peserta, mulai dari aparat, tenaga kesehatan, guru, pelajar, hingga warga setempat, terlihat bekerja saling bahu membahu menanam bibit bakau di sepanjang bibir pantai. Senyum dan semangat mereka menjadikan kegiatan ini bukan hanya sebagai agenda formal, tetapi momentum kebersamaan untuk mencintai lingkungan.
Di penghujung acara, dilakukan sesi foto bersama sebagai simbol kesatuan tekad seluruh elemen masyarakat Concong untuk mendukung aksi penghijauan dan pelestarian alam. Panitia juga berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkesinambungan setiap tahun dan menjadi bagian dari gerakan membangun masa depan pesisir yang lebih baik.
Dengan semangat peringatan **Hari Penanaman Pohon Sedunia**, kegiatan ini menjadi wujud bahwa masyarakat Concong siap berdiri di garis depan menjaga bumi—mulai dari wilayah pesisir yang menjadi rumah bagi mata pencaharian dan kehidupan masyarakat setempat.




