INHILNEWS.Com – Tembilahan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhil melalui Bidang PGTK menggelar rangkaian acara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2019.
Rangkaian acara dimulai dengan agenda Rapat Kerja (Raker) PGRI Inhil, upacara bendera dan malam resepsi serta dilanjutkan dengan kegiatan car free day di Jalan Swarna Bumi Tembilahan.
Wakil Bupati (Wabup) Inhil Syamsuddin Uti usai memimpin apel upacara bendera, mengucapkan selamat HGN dan HUT PGRI untuk para guru di Kabupaten Inhil.
“Menjadi kebanggaan saya bisa menjadi pemimpin upacara di HGN dan HUT PGRI ini. Saya terharu dan berterima kasih, semoga pengabdian guru yang mengabdi di Inhil akan mendapat balasan yang setimpal,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Rudiansyah usai pembukaan Raker PGRI Inhil meminta agar pengurus dapat menghasilkan rekomendasi yang bisa dilaksanakan dan banyak manfaatnya untuk guru.
Dirinya mencontohkan terkait kabut asap yang bisa menggangu aktifitas belajar sehingga perlu ada inovasi seperti membuat sekolah bebas asap.
Kadisdik juga mengeluhkan nasib para guru honorer khususnya dari honor komite yang mana di tahun depan tidak bisa lagi digaji menggunakan dana BOS.
“Saya dengar gaji guru honor hanya 200 sampai 300 ribu, sedih rasanya, guru sarjana hanya dihargai segitu,” ungkap Kadisdik didampingi Kabid PGTK, Tuti Erianti dan Kasi PGTK SMP/SMPLB, Salmina.
Kadisdik meminta supaya para guru khususnya guru honorer agar tetap sabar dan menanggap pekerjaan itu sebagai ibadah.
“Untuk guru di daerah, buatlah kebun, cari penghasilan tambahan sehingga saat pindah ke tempat lain sudah ada penghasilan, tidak hanya selalu meminjam ke bank,” pintanya.
Ketua PGRI Inhil, Azwar Aprilian berharap di momen hari guru ini dapat menjadi motivasi peran serta guru untuk meningkatkan dan menjadikan SDM yang unggul.
“Kita harus berinovasi dan berkretifitas, pola mengajar ke depan harus di sesuaikan dengan sistem nasional,” harapnya.