Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka Gencarkan Patroli Dialogis Cegah Karhutla di Desa Simpang Jaya

Batang Tuaka — Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka. Pada Minggu, 16 November 2025 pukul 10.00 WIB, Babinsa Serda Siswanto melaksanakan sosialisasi sekaligus patroli dialogis karhutla di wilayah Desa Simpang Jaya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir.
Kegiatan patroli dilaksanakan pada titik-titik rawan yang berada di sekitar koordinat -0°15’57,19366″S 103°11’10,29834″E. Patroli ini melibatkan personel gabungan, terdiri dari satu orang anggota TNI dan dua orang masyarakat yang turut serta mendukung upaya pencegahan sejak dini.
Dalam kegiatan tersebut, Serda Siswanto memberikan imbauan langsung kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak serius kebakaran lahan, baik bagi lingkungan, kesehatan, maupun aktivitas ekonomi warga. Melalui pendekatan dialogis, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Babinsa juga menekankan bahwa pencegahan merupakan langkah paling efektif untuk meminimalkan terjadinya karhutla, mengingat wilayah Batang Tuaka memiliki banyak area gambut yang sangat rentan terbakar di musim kemarau. Dengan komunikasi langsung, Babinsa berharap masyarakat lebih sadar dan turut terlibat dalam menjaga lingkungan sekitar.
Selama patroli, Serda Siswanto bersama warga melakukan pengecekan terhadap area-area yang berpotensi menjadi titik api. Ia memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan dan mengajak masyarakat setempat untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda asap maupun tindakan pembakaran ilegal.
Pendekatan dialogis tersebut mendapat sambutan baik dari warga, yang mengapresiasi upaya Babinsa dalam menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan. Warga juga menyampaikan komitmen untuk ikut serta mencegah terjadinya karhutla di wilayah mereka.
Menurut Serda Siswanto, kegiatan patroli dan sosialisasi ini akan terus dilaksanakan secara berkala untuk memastikan wilayah Desa Simpang Jaya tetap aman dari ancaman kebakaran lahan. Ia menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan pencegahan karhutla.
Dengan adanya kegiatan rutin seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat dan potensi kasus karhutla di Kecamatan Batang Tuaka dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga tercipta lingkungan yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh warga.




