InhilNews – Rasulullah Saw bersabda: “Surga akan merindukan 4 golongan, yakni orang yang gemar membaca Al Qur’an, kedua: golongan orang yang pandai menjaga ucapannya, ketiga: golongan orang yang mau memberikan kepada mereka yang sedang lapar, dan keempat adalah golongan orang-orang yang mau berpuasa Ramadhan”.
Dari hadits di atas tentunya kita tahu bahwa jika kita menginginkan bagian dari ahli surga maka marilah kita bersegera untuk ambil bagian dari keempat golongan tersebut. Paling tidak jika ada kesempatan melakukan salah satu diantara keempat hal tersebut kita berupaya sekuat tenaga untuk melakukannya.
Pertama: Golongan orang yang gemar membaca al Qur’an
Ketahuilah bahwa Syafa’at sebenarnya dibagi ke dalam dua bagian, syafa’at dari Rasulullah Saw dan syafa’at al Qur’an. Artinya bahwa setiap umat Muhammad Saw yang tergolong orang mukmin akan mendapatkan dua kesempatan untuk diselematkan. Paling tidak dengan membaca al Qur’an kita dapat syafa’at dari al Qur’an tersebut dan jika tidak bisa demikian, paling tidak hati kita tidak condong pada yang lain dalam ibadah kecuali hanya menyembah Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:
من قرأ القرآن فإنّه شفيع يوم القيامة لقارئه
Artinya: Barangsiapa yang mau membaca al Qur’an, maka sesungguhnya ia akan menjadi penolong baginya kelak di hari kiamat.
Kedua: Menjaga Lisan
Penjagaan lisan menjadi satu diantara hal penting dalam hidup kita, yang dengannya kita akan selamat dan darinya pula kita bisa beruntung dan mendapatkan pahala. Lisan yang baik adalah ketika ia berkata-kata yakni dengan kata yang penuh dengan ‘ibrah, santun dan penuh dengan ajakan kebaikan serta jauh dari ghibah, fitnah, menggunjing dan berbohong. Maka benar kata-kata bijak dari ‘ulama bahwa :
ألسّلامة الإنسان في حفظ اللّسان
Artinya: “Keselamatan mansusia terletak pada penjagaan lisannya”.
Rasulullah bersabda juga bersabda:
المسلم من سلم المسلم من لسانه ويده
Artinya: Rasulullah bersabda: yang dinamakan seorang Muslim adalah jika ia mau menyelamatkan saudara muslimnya dari ucapan buruk dan tangan-tangan angkara.
Ketiga: Memberi Makan Orang Yang lapar
Artinya bahwa barang siapa yang mau menyisakan sebagian hartanya guna membeli sedikit makanan untuk saudaranya atau orang-orang yang sedang kelaparan, maka surga akan merindukan orang yang seperti ini. Pada hal lain di ungkapkan bahwa seorang pemberi makanan kepada mereka yang sedang kelaparan seperti ini dipuji oleh Allah dan rasulNya sebagai perbuatan baik yang berbalas pahala. Sungguh Allah dan RasulNya sangat menyukai perbuatan yang demikian. Kedermawanan seperti itu walau seolah sepele namun berat timbangan kebaikannya kelak di akhirat. Dalam hal ini Rasulullah Saw bersabda:
قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم: السّخيّ قريب من اللّه وقريب من النّاس وقريب بالجنّة وبعيد من النّار، والبخيل بعيد من اللّه وبعيد من النّاس وبعيد باالجنّة وقريب من النّار
Artinya: “Rasulullah Saw bersabda: Seorang yang dermawan akan dekat dengan Allah, dekat dihati manusia, didekatkan dengan surge dan jauh dari api neraka. Sebaliknya, orang yang bakhil akan jauh dari Allah, jauh dari manusia dan jauh dari surga serta dekat dengan siksa api neraka”.
Keempat: Orang yang berpuasa Ramadhan
Artinya bahwa setiap hamba Allah Swt yang mau berpuasa Ramadhan, ia akan mendapatkan berbagai macam keistimewaan, tak terkecuali pahala yang berlipat dari satu kebaikan yang ia kerjakan di bulan ini. Hal tersebut mengingat bahwa bulan Ramadhan adalah sebuah bulan yang memiliki ribuan keistimewaan dibanding bulan-bulan lain. Diantaranya, 1) seseorang yang mau menyambut bulan ini dengan keceriaan dan suka cita saja kelak di hari kiamat Allah akan mengharamkannya dari siksa api neraka, 2). bahwa seluruh aktifitas positif yang dikerjakan selama berpuasa di dalam bulan Ramadhan ini pahala yang diberikan berlipat ganda dibanding pada bulan lain, 3). Bahwa Allah sangat mencintai orang-orang yang mau berpuasa ramadhan yang di dalamnya terdapat dua kabar gembira yakni saat ia berbuka puasa dan saat nanti di akhirat dipertemukan dengan Allah Swt.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم: للصّائم فرحتان، فرحة عند الفطر وفرحة عند لقاء ربّه
Artinya: “Rasulullan Saw: bersabda bahwa bagi seseorang yang melaknakan puasa, maka ia akan memperoleh dua kebahagiaan (kegembiraan); yakni pertama saat ia berbuka puasa dan yang kedua saat ia bertemu dengan Allah Saw kelak di akhirat”.