INHILNEWS.Com – Kalimat Toyyibah yang disebut dengan kalimat tasbih adalah ucapan yang berbunyi “Subhanallah”. Artinya “Maha Suci Allah”. Tasbih juga biasa dibaca ketika setelah melaksanakan solat ketika dzikir. Dengan bacaan tasbih ini sekaligus sebagai pengakuan pada diri kita yang penuh berlumuran dosa dan bahwa hanya Allah lah zat yang maha suci.
Makna dari kalimat tasbih adalah pengakuan untuk mensucikan Allah dari segala sekutu. Allah bukanlah zat yang memiliki kekurangan, dan tidak membutuhkan apapun. Dengan mengucap kalimat tasbih, kita mengakui bahwa hanya Allah yang Maha Agung dan Maha Sempurna.
Keutamaan dan Makna Kalimat Tasbih
1. Allah Menghapus Dosa dengan Kalimat Tasbih
Kalimat tasbih yang diucapkan bisa menghapuskan kejelekan pada diri kita, terutama jika kita membacanya sebanyak 100 kali. Dengan mengucap tasbih sebanyak 100 kali, kita akan mendapat keutamaan tasbih seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.
Rasulullah bersabda, “Apakah salah seorang tidak sanggup untuk mengusahakan seribu kebaikan setiap hari?” Maka Sahabat bertanya kepada beliau: “Bagaimana hal itu dapat diusahakan ya Rasulullah?” Beliau lalu berkata, “Yaitu bertasbih kepada Allah 100 kali, dengan tasbih tersebut dicatat 1.000 kebaikan untuknya dan dihapuskan dari padanya 100 keburukan (dosa)” (HR.Muslim).
2. Menjadi Pemberat Timbangan Amal Baik
Kalimat tasbih sangat disukai oleh Allah, dan kelak akan menjadi pemberat timbangan amal. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Perkataan yang paling disukai Allah ada empat, yaitu : ‘Subhanallah’ (Maha Suci Allah), ‘wallhamdulillah’ (segala puji bagi Allah), dan ‘Laaila ha illallahu wallahu akbar’ (tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar)” (HR.Muslim).
“Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah tetapi sangat memberatkan timbangan (amal) dan sangat disukai Allah adalah Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil adziim (Artinya “Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung”.
(HR.Bukhari)
3. Mendapat Surga
Salah satu kebaikan yang akan diperoleh dengan membaca tasbih adalah mendapatkan pohon kurma di surga kelak. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan ‘Subhanallah wa bihamdihi’ (Maha Suci Allah dengan puji-Nya), maka ditanamkan sebatang pohon kurma di surga” (HR.Tarmidzi).
4. Menjadi Saksi Amal Shaleh Seseorang
Kelak di hari kiamat, kalimat tasbih yang sering kita ucapkan akan menjadi saksi bagi kita. Rasulullah bersabda, “Hendaklah kamu sekalian membaca tasbih, tahlil, dan taqdis (penyucian), maka janganlah kamu lalai dan ikatan dengan jari-jari, karena sesungguhnya bacaan-bacaan itu dijadikan mampu untuk berbicara (memberikan kesaksian pada hari kiamat)” (HR.Abu Daud, Tirmidzi dan Hakim).
5. Kalimat yang Ringan, namun Memberikan Pahala yang Sangat Besar
Mengucapkan kalimat tasbih bukanlah ibadah yang sulit. Tetapi ibadah yang ringan ini bisa mendatangkan pahala yang sangat besar bagi kita. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Ada dua kalimat yang ringan atas lidah, tetapi berat di atas timbangan dan dicintai oleh Allah Yang Maha Pemurah, yaitu Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil ‘adzim (Maha Suci Allah Yang Maha Agung)” (HR.Bukhari dan Muslim).
6. Bertasbih untuk Meringankan Beban Kehidupan
Kepada Rasulullah, yang mendapatkan banyak tantangan dalam menyebarkan tauhid, Allah mengajarkan beliau untuk senantiasa bertasbih dan bersujud agar hati menjadi lapang. Allah berfirman,
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ – فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
Artinya: “Dan sungguh, Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau di antara orang yang bersujud.” (QS.Al Hijr: 97-98)
Di Umroh.com kamu bisa dapatkan paket umroh dan haji yang menarik. Kunjungi websitenya sekarang!
Kalimat Tasbih di Dalam Al Quran
Kalimat tasbih juga tercantum di dalam Al Quran. Di antaranya sebagai pembuka surat. Ada beberapa surat dalam Al Quran yang kalimat pembukanya menggunakan kalimat tasbih, di antaranya:
1. Surat Al-Isra.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
2. Surat Al-A’la
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى
Artinya: “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi.”
Di surat-surat tersebut, Allah menunjukkan kepada kita sebagai hamba-Nya untuk senantiasa bertasbih kepada-Nya.
3. Surat At Taghabun
Di beberapa surat, Allah menunjukkan bahwa semesta bertasbih kepadaNya. Hal itu menunjukkan bahwa bukan hanya kita (Manusia) yang Allah perintahkan untuk bertasbih. Namun, semua makhluk ciptaan-Nya yang ada di alam semesta ini bertasbih kepada-Nya.
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS.At Taghabun: 1).
4. Surat Al Isra
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَٰكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Artinya: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.” (QS.Al Isra’: 44)
5. Surat Al Hadid
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya: “Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS.Al Hadid: 1).
6. Surat Al Hasyr
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya: “Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS.Al Hasyr: 1)
7. Surat Al Saff
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Artinya: “Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
8. Surat Al Jumuah
يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ الۡمَلِكِ الۡقُدُّوۡسِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَكِيۡمِ
Artinya: “Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah Yang Maharaja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa.” (QS.Al Jumuah: 1)
Seluruh Malaikat dan Orang-Orang yang Beriman Diperintahkan untuk Bertasbih
merangkum, perintah untuk bertasbih diberikan hanya untuk orang-orang yang beriman. Hal itu merupakan keistimewaan bagi kita, karena hanya orang-orang yang meyakini Allah yang diberikan kesempatan untuk memujiNya.
Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا – وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS.Al Ahzab: 41)
Malaikat, makhluk yang selalu tunduk kepada Allah juga senantiasa bertasbih kepada-Nya. Allah berfirman,
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ
Artinya “(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya.” (QS.Ghafir: 7)
Penghuni Surga Berdoa kepada Allah dengan Kalimat Tasbih
دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ
Artinya: “Doa mereka di dalamnya ialah, ‘Subhanakallahumma’ (Maha Suci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah, ‘Salam’ (salam sejahtera)”. (QS.Yunus: 10).
Sumber :http://www.Umroh.com.com