INHILNEWS.Com – Sebagai ‘pertolongan pertama’ saat anak sakit, beberapa orangtua memilih untuk ‘nge-stok’ antibiotik. Padahal, tidak semua kondisi sakit dapat diatasi dengan penggunaan obat tersebut.
Menurut apoteker Indri Mulyani Bunyamin, Apt, antibiotik semakin populer digunakan oleh orang awam. Bahkan kini sudah meningkat sebesar 65 persen di dunia.
“Rata-rata masyarakat menganggap antibiotik adalah obat yang mempercepat penyembuhan suatu penyakit. Banyak sekali penyalahgunaan antibiotik. Padahal antibiotik ini adalah obat yang membunuh atau menghabat pertumbuhan bakteri,” ujarnya, Jumat (5/11/2019).
Hal senada diungkapkan oleh spesialis anak dari RS Annisa Tangerang dr Lisa Safira, SpA. “Dalam dunia medis, antibiotik sebagai terapi empiris. Antibiotik digunakan untuk mengatasi penyakit karena bakteri yang belum diketahui bakterinya apa,” kata dr Lisa.
Maka dari itu, salah bila apapun penyakitnya diobati dengan menggunakan antibiotik. Penggunaan yang tak sesuai saran dokter justru akan menimbulkan bahaya.
“Kita harus selektif dengan penggunaan antibiotik. Kenapa harus hati-hati, karena kalau enggak, akan terjadi resistensi antibiotik. Yang tadinya bisa (lawan bakteri), kalau sudah kebal dia butuh antibiotik yang dosis atau generasi lebih tinggi,” jelas Indri.
Suber :https://health.detik.com