PGRI Inhil Bentuk Satgas Khusus, Penghargaan Terakhir Bagi Guru yang Berpulang

TEMBILAHAN – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengambil langkah penting dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus yang akan menangani prosesi pemakaman dan memberikan penghargaan terakhir kepada guru yang meninggal dunia.
Pembentukan Satgas ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan setiap guru mendapatkan penghormatan terakhir yang layak.
Ketua PGRI Inhil, H. Fauzan Amrullah, SE, M.Si, menyampaikan hal ini setiap Konferensi Kerja Cabang (Konfercab) PGRI dan kali ini di Kecamatan Pelangiran, Minggu(9/11).
“Selama ini, prosesi jenazah (penghormatan terakhir) bagi guru sering kali dilaksanakan oleh KORPRI, namun kita coba PGRI akan mengambil alih tanggung jawab ini sebagai penghargaan terakhir untuk guru,” tegas H. Fauzan Amrullah.
Beliau menambahkan bahwa inisiatif PGRI untuk membentuk Satgas ini merupakan bentuk penghormatan dan tanggung jawab moral organisasi profesi guru.
“Apa salah itu ambil PGRI? Kita akan bentuk Satgas baru sebagai contoh di kecamatan Tembilahan, dan setiap kecamatan juga segera bentuk Satgas. Sebab itulah penghargaan terakhir kita,” ujar Ketua PGRI Inhil.
Langkah ini menunjukkan komitmen PGRI Inhil untuk terus memberikan perhatian kepada anggotanya, bahkan hingga saat-saat terakhir. Diharapkan dengan adanya Satgas di tingkat kabupaten dan kecamatan, prosesi penghormatan terakhir bagi guru dapat berjalan dengan khidmat, terorganisir, dan tanpa membebani keluarga yang ditinggalkan.




