· Dihadiri Langsung Ustad Abdul Somad
INHILNEWS.COM, GAUNG -Peresmian Peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Wirausaha Insan Kauniyah di Desa Belantaraya Kecamatan Gaung diwarnai penuh suasana tangis dan haru oleh seluruh pengurus yayasan mengingat dengan penuh perjuangan akhirnya dibalas dengan kelancaran dan keberkahan, kamis(8/10/2020).
Pasalnya, Kepala Desa setempat bersama warga dan seluruh yayasan yang merintis pembangunan ini, sampai menitikkan air mata sebelum dimulainya peresmian melakukan peletakan batu pertama tersebut apalagi dihadiri dan dilakukan langsung oleh tuan guru yakni Ustad Abdul Somad.
Dalam sambutannya ustad DR Junaidi SHI Mhum selaku pembina yayasan Gema Abdi Nusa yang menaung ponpes tersebut menyampaikan rasa kagun dan penuh syukur atas semangat dan pengorban kades bersama warga Belantakraya untuk bisa memiliki ponpes.
“ Saya berdiri disini mewakili seluruh pengurus yayasan merasa sangat terharu bahkan meneteskan air mata atas dukungan semua pihak terutama kades dan warga setempat yang telah bertekung lumus membersihkan lahan hampir 3 hektar demi adanya ponpes yang pasti dengan keberanian mereka semua ini kami sangat bangga sebab adanya ponpes ini untuk kita semua dalam melahirkan generasi islami” Tutur UJF panggilan akrabnya.
Sementara Ustad Prof DR H Abdul Somad, LC MA dalam sambutannya mengaku dirinya tidak memiliki harta dan kekuasaan melainkan hanya bisa memberikan nasehat dan motivasi.
“ Saya mengajak kepada seluruh Kepala Desa(Kades) di Inhil agar bisa mencontohi Kades Belantaraya ini kalau perlu ditiru jangan malu sebab niat kades ini bersama warga dalam mendirikan ponpes sangat luar biasa dan patut kita bangga apalagi didaerah Inhil ini memiliki banyak pulau jadi butuh traspotasi yang memang susah itu adanya ponpes disetiap desa itulah solusinya” Sebut UAS
Selain itu UAS juga mengingatkan seluruh pengurus yaysan maupun Ponpes agar segala perjuangan dalam mebangun ponpes tersebut bisa dibuat cerita buku kecil sehingga ada bukti sejarah untuk motivasi kades berikutnya. “ Sebab Yayasan itu diibaratkan seperti atap rumah jadi didalamnya ada kamar, dapur dan lainnya dan paling penting perjuangannya karena Allah SWT” ajak tuan guru. Fan
Editor. : Prabu Suryadhana