InhilNews – KUINDRA – Beberapa orang pria berbaju loreng sedang asik duduk bercengkama dengan rekan-rekan pemadam Kebakaran lainnya di tengah-tengah lahan kebun kelapa milik warga yang terbakar sambil menyiapkan peralatan pompa air yang digunakan untuk memadamkan lahan yang terbakar, Rabu (11/09/2019).
Mereka adalah prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang dilibatkan untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Parit butuh, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Prajurit TNI AD tersebut adalah Letda Inf Nanang S yang merupakan Danramil 04/Kuindra, Serma Muchazzar, Batituud Koramil 04/Kuindra, Serma Zulfahmi, Babinsa Sungai Buluh dan Serda Asrion
Babinsa Concong Dalam.
Selama pemadaman, banyak suka duka yang dirasakan para prajurit ini.
“Kalau sudah berada di lokasi, dia dan rekannya mengaku fokus melawan api dan asap. Tidak sempat memikirkan hal yang lain lagi,” ungkap Danramil 04/Kuindra, Letda Inf Nanang S.
Suka duka harus dinikmati oleh Danramil Nanang S dan juga rekannya yang lain. Karena sudah menjadi tugasnya untuk membantu memadamkan api karhutla.
Selain itu, Danramil 04/Kuindra ini juga mengaku kesulitan memadamkan api, karena kebakaran sudah meluas dan titik api menyebar. Ditambah lagi asap tebal di lokasi.
Bahkan, untuk menjangkau titik api dia dan rekannya bergantung pada pasang surutnya air dan setelah itu harus berjalan kaki melintasi jalan setapak dengan jarak yang cukup jauh.
“Titik api tidak ada yang di dekat kanal, semua jauh dari sumber air. Di lokasi juga pengap karena asap tebal serta sinyal yang tak ada cukup menyulitkan kita untuk berkomunikasi dengan keluarga,” ungkapnya
Namun, menurutnya, kondisi kebakaran saat ini sudah mulai berkurang setelah dilakukan pemadaman secara ekstra.
“Kami dari TNI di sini 4 personel, kemudian ada juga dari Polri, Manggala Agni, masyarakat peduli api (MPA),” sebut Letda Inf Nanang
Lahan yang terbakar, Lanjutnya kembali, lebih kurang sekitar 5 Hektar dan api sudah dapat di padamkan selanjutnya pihak Desa, Polsek Kuindra, Koramil 04/Kuindra dan masyarakat tetap melakukan pemantauan dan monitoring terhadap titik yang masih mengeluarkan asap.
“Kita berharap masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap dampak bahaya karhutla seperti ini tidak ada lagi kedepannya, mari bersama-sama kita jaga alam kita ini, hidup sehat tanpa kabut asap dan jangan membuka lahan dengan membakar,” ajaknya.