InhilNews – JAKARTA, – Sejak diketahui fakta bahwa utang Indonesia menurun di tahun 2020, yaitu Rp 351,9 triliun. Padahal sebelumnya utang Indonesia mencapai Rp 372 triliun di tahun 2018. Walaupun sempat melonjak di tahun 2019 menjadi Rp 373,9 triliun. Penurunan persentase hutang negara ini didorong oleh faktor Pemerintah yang secara konsisten mengelola utang negara secara transparan, akuntabel, dan efisien.
Turunnya persentase utang negara, Indonesia mendapat julukan negara emerging besar dengan berdefisit rendah. Menurut Sri Mulyani, utang negara turun karena rasio utang tidak melebihi batas wajar yaitu masih di kisaran 29,4-31% PDB.
Bila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, Indonesia termasuk negara dengan utang terkecil di tahun 2018. Ketika itu utang negara Indonesia sebesar US.$ 1147, sementara Thailand US.$ 2928, Malayasia US.$ 5898, dan Filipina US.$ 1233.
Kendati demikian, Pemerintah harus mewaspadai akan lonjakan US.$ yang per satu dolarnya senilai Rp 14.000. Namun, berdasarkan nota keuangan, Jokowi sampaikan bahwa ada konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia.
Suber : http://share.babe.news