INHILNEWS.COM,Manchester United bakal kehilangan banyak uang andai gagal menembus Liga Champions musim depan. Setan Merah disebut-sebut bisa rugi hingga Rp 1,3 triliun.
MU saat ini berada di urutan ketiga klasemen Liga Inggris. Setan Merah memiliki poin sama dengan Chelsea yang berada di bawahnya, yakni 63 poin, serta unggul satu angka dari Leicester City di posisi kelima.
Kendati demikian, Harry Maguire dkk masih belum memastikan diri finis di empat besar. MU akan melakoni laga perebutan tiket ke Liga Champions kontra Leicester pada pekan terakhir Liga Inggris.
Duel Leicester vs MU dijadwalkan tanding pada Minggu (26/7/2020) malam WIB di Stadion King Power.
MU hanya membutuhkan satu angka di kandang Leicester untuk menyegel tempat di Liga Champions musim depan. Ada pun kekalahan dari Si Rubah akan membuat Setan Merah terlempar ke peringkat kelima, dengan syarat Chelsea meraih minimal satu angka saat menjamu Wolverhampton Wanderers di waktu yang bersamaan.
Jikalau MU hanya mampu finis di posisi kelima klasemen Liga Inggris, maka otomatis skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu gagal lolos ke Liga Champions. Setan Merah mau tidak mau harus berkompetisi di kasta kedua Eropa, Liga Europa.
Melansir The Sun, MU dipastikan menderita kerugian andai gagal menembus Liga Champions musim depan. Tidak tanggung-tanggung, klub asal Manchester itu bisa tekor hingga 70 juta paun (Rp 1,3 triliun).
Seperti diketahui, setiap tim yang bermain di Liga Champions akan mendapatkan tambahan pemasukan sebesar 80 juta paun. Angka tersebut bakal berkurang 50 juta paun apabila MU hanya bermain di Liga Europa, yang cuma memberikan dana segar sebesar 30 juta paun.
Selain dari selisih keuntungan Liga Champions dan Liga Europa, MU juga harus rela menerima kerugian dari pemotongan biaya sponsor andai kata mereka gagal menembus kompetisi tertinggi di Eropa. Adidas dilaporkan akan memotong dana sebesar 20 juta paun dari biaya senilai 75 juta paun yang diberikan kepada Setan Merah setiap tahunnya.
Pemotongan yang dilakukan Adidas merupakan bagian dari kesepakatan perjanjian kerja sama mereka selaku sponsor apparel MU. Perusahaan penyedia alat kebutuhan olahraga asal Jerman itu disebutkan berhak memotong dana sponsor sebesar 20 juta paun, dengan syarat MU gagal lolos ke Liga Champions selama dua tahun berturut-turut.
Ada pun MU musim lalu gagal lolos ke Liga Champions dan cuma bermain di Liga Europa. Andaikan mereka kembali tak mampu menembus zona empat besar di musim ini, maka MU akan bermain di Liga Europa untuk kedua kalinya secara beruntun.
Sumber. : Katakabar.com
Prabu Suryadhana