INHILNEWS.COM – JAKARTA- Dua orang Jurnalis Jakarta yang sedang meliput agenda Musrenbang di Kantor Kecamatan Pademangan Utara mendadak mual dan Pusing Berat, Pada Rabu, (2/4/2019).
Mual dan pusing berat itulah yang dirasakan dua insan pers ini, yang mana agenda meliput adalah Musrenbang di kantor kecamatan Pademangan Utara, Jakarta Barat.
Diketahui Nasi Box tersebut tertulis Kemensos RI dan di sisi pinggir bertuliskan #Kemensos hadir, nama wartawan tersebut berinisial S dan A.
Menurut penuturan S, setelah makan nasi kotak tersebut kepalanya terasa mual dan berat disertai pundak dan dan pinggang terasa berat. Dia juga menuturkan Ayam yang ada pada nasi box tersebut berbau pesing dan masih ada darahnya.
Si A, Yang juga ikut hadir pada saat itu ikut merasakan hal yang serupa seperti Pusing dan Mual yang sangat.
Apakah keracunan makanan atau tidak? Si A menuturkan setelah di cek Ke RSUD Mampang Prapatan di berikan beberapa resep obat namun apakah ada keracunan atau tidak pihak rumah sakit tidak berani memastikan, karena harus di cek di laboratorium, tutur sang Jurnalis.
Yang pasti setelah makan nasi box tersebut dua orang itu, langsung Pusing, mual dan ingin muntah-muntah.
Setelah di tanyakan nasi box tersebut untuk siapa ? Tanya si A kepada pegawai kecamatan, Nasi box tersebut untuk keluarga dan korban Covid 19 di wilayah Pademangan Utara.
Saya berfikir ini adalah hal yang sangat fatal apabila nasi tersebut dibagikan ke pada keluarga Korban Covid -19 yang ada nantiya akan sakit perut, mual, muntah muntah bahkan keracunan makanan.
Hingga berita ini ditulis seorang jurnalis S perutnya masih merasakan mual disertai sakit kepala yang amat sangat, sekali lagi ini berita yang nyata di depan matanya sendiri tanpa di lebihkan dan di kurangkan.
Karena sang jurnalis menggunakan BPJS di RSUD Mampang Prapatan jadi kartu BPJS tidak bisa digunakan, menurut sang dokter BPJS bisa digunakan hanya dalam kondisi darurat.
Padahal kondisi jurnalis S sangat pusing, mual dan memprihatinkan sehingga Obat yang diberikan dokter tidak ditebus karena ketiadaan uang.
Dia berharap Kemensos dapat bertanggung jawab atas insiden tak terduga ini yang mana nasi box dibagikan tersebut harusnya bersih dan makanan matang.
Sunggu miris nasib Pencari berita ini.
(Penulis : Iyan/red)
Editor. : Prabu Suryadhana