Ikut Prihatin dan Sedih, Jajaran Disdik Inhil Jenguk Pelajar Jadi Korban Pemerkosaan
*H Fajar : Jadikan ini Pelajaran Perlindungan dan Pengawasan Anak
TEMBILAHAN-Turut prihatin atas kejadian pencabulan anak dibawah umur yang menimpa salah satu pelajar SMP yang ada di Tembilahan membuat jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil menjenguk korban di RSUD Puri Husada Tembilahan, sore rabu(15/1).
Kadisdik yang diwakili Kabid SMP, H Nursyah Fajar ditemani Kasi Kurikulum SMP, Kasi Sarana SD dan Kasubbag Kepegawaian Disdik Inhil disambut pihak keluarga korban diruang RSUD setempat.
H Nursyah Fajar mengatakan mendapat kabar peristiwa pemerkosaan itu apalagi menimpa pelajar SMP, dirinya bersama jajaran disdik langsung berinisiatif ingin menjenguk korban dibawa dan dirawat di rumah sakit.
“Kami menjenguk korban berinisial M usia 12 tahun ini karena kita prihatin dan mari bersama untuk lebih waspada mengingatkan dan mengawasi anak-anak kita jangan sampai kejadian ini terjadi lagi, kami dari pihak disdik Inhil sangat mengapresiasi kepada pihak berwajib yant begitu tanggap dan meringkus pelaku” ujarnya.
Dia mengatakan mendukung penuh proses hukum yang akan berjalan terkait kasus tersebut.
Dikatakannya juga, agar pihak keluarga bisa tabah dan serahkan semua ini kepada pihak berwajib karena yang paling penting saat ini fokus terhadap pemulihan mental dan fisik si korban.
“Semoga semua ini ada hikmahnya dan oihak keluarga bjsa kuat dan tabah apalagi pihak kelolisian sudah menemukan si pelaku yang saat ini tengah diproses hukum sesuai perbuatan yang dilakukan ” ucap H Fajar.
Dengan kejadian ini dia berharap seluruh masyarakat jadi sadar dan belajar betapa pentingnya perlindungan dan pengawasan kepada anak yang dilakukan orang tua, guru, dan lingkungan sekitar.
“Ini masalah bersama, bukan hanya salah satu pihak saja. Butuh pemahaman bersama kalau pelecehan seksual atau pencabulan itu tidak bisa ditolerir,” katanya lagi sembari berharap kejadian serupa kedepannya tidak terjadi lagi.
Selain itu kabid beserta jajaran juga tidak bisa menahan sedih sembari menyapu kepala si korban dan meminta orang tua bersangkutan untuk selalu dampingi disaat masa-masa pemulihan.