INHILNEWS.COM : TEMBILAHAN-Plt Kepala Dinas Pendidikan Inhil, H Faturrahman mengaku hingga saat ini masih ada segelintir kepala sekolah (kepsek) dikategori nakal dan masih bermain-main soal dana pemerintah baik itu BOS maupun PIP.
Ia mengakui kadang dapat keluhan dari masyarakat maupun orang tua siswa bahkan lainnya masih adanya penyaluran PIP yang belum disalurkan kepada yang berhak.
”Saya akui masih ada oknum kepsek di Inhil yang masih main-main soal program Indonesia Pintar (PIP) itu. dan saya tegaskan kembali PIP itu programnya lilahitala memang membuat kita menyita kerja, repot dan waktu namun tidak dibenarkan PIP itu tidak disalurkan kepada yang berhak apalagi dipakai oleh kepsek itu salah besar” Tegas H Fathurrahman saat memberikan arahan sekaligus membuka acara sosialisasi PIP Se-Inhil di salah satu aula di hotel Tembilahan, Kamis(19/11/2020)
Lanjutnya menegaskan dana PIP itu seutuhnya milik siswa dan tidak ada pemotongan dengan dalil apapun.
“Dana PIP itu seutuhnya harus diterima oleh siswa tanpa potongan dengan alasan apapun, apalagi untuk uang administrasi dan transportasi tetap tidak dibenarkan, untuk itu mari kita komitmen bersama program PIP sebagai program nasional kita jalankan sebaiknya dan semestinya sesuai petunjuk dan pelaksanaan sehingga tidak ada masalah baik hari ini mau masa datang” Geram plt Kadisdik
Selain itu dirinya juga berharap kepsek bisa kelola pelaksanaan PIP dengan baik dan petunjuk jangan pernah bermain-main karena PIP masalah angkat dan dana maka ini bisa menimbulkan masalah, kalau sesuai petunjuk.
” Kita tidak mau adalagi mendengar adanya pungguta bahkan 5 ribu saja bisa dikali kalikan orang, jadi tidak usah dipikirkan saya dapatkan berapa, tapi ini kepedulian kita ini bagi generasi bangsa agar tidak putus sekolah, dan tanggung jawab kita serta komitmen dan kepedulian, untuk itu mari lah berkerja dengan lilahitala” Ajaknya.
Terkait segala bentuk pembiayaan yang timbul akibat penyaluran dana PIP, H Fathurrahman mengatakan itu seharusnya pihak sekolah membiayai menggunakan dana BOS.
“Uang itu adalah Hak siswa untuk membantu biaya sekolahnya. tugas kita menyalurkan soal yang digunakan uang itu untuk apa, atau untuk beli alat tulis, sembako bahkan lainnya jangan dipikirkan yang penting kita hanya menyalurkannya ,” Tuturnya. fan