Pekanbaru, : Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) merancang kerja sama dengan pengelola rumah sakit Awal Bros untuk meningkatkan kesehatan pemangku dan masyarakat adat. Bentuknya bisa berupa pelayanan di rumah sakit, motivasi kesehatan, dan pengobatan di tengah masyarakat.
Hal itu merupakan kesimpulan dari pertemuan pengurus LAMR dengan manajemen Awal Bros di Pekanbaru, Jumat (23/9). Dari LAMR tampak Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, Ketua DPH Datuk H. Aziun Asy’ari, dan Sekum DPH H. Jonnaidi Dasa. Dari Awal Bros hadir Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan MKK dan Marketing Manager dr. Dian Kartika, MH. Kes.
Direktur Jimmy menerangkan, kerja sama dengan LAMR yang segera dirancang bagi Awal Bros bernilai strategis. LAMR dengan masyarakat adatnya dapat mempresentasikan masyarakat Riau, sedangkan Awal Bros sendiri milik orang Riau. “Ini merupakan salah satu tanggung jawab Awal Bros dalam bermasyarakat,” kata Jimmy.
Secara sederhana disebutnya, kerja sama itu bisa berbentuk penyediaan fasilitas kesehatan dan bakti sosial. “Kami akan segera membuat surat tentang apa-apa yang bisa dikerjasamakan itu, ” katanya.
Ketum DPH LAMR, Datuk Seri Taufik mengatakan, perhatian Awal Bros yang mengajak LAMR berkerja sama untuk kesehatan masyarakat adat patut diapresiasi tinggi. Kebetulan sekali, LAMR belum memiliki program kesehatan, padahal kesehatan amat penting yang malah dapat disebutkan nikmat besar kedua setelah iman.
“Bersama LAMR, Awal Bros bisa membuat dokter kunjung ke masyarakat adat, misalnya. Dalam kesempatan ini, kita juga memberi edukasi kesehatan karena sifat kunjungan bukan hanya berpengaruh pada fisik, tetapi juga spritual, ” kata Datuk Taufik.
Direktur Jimmy menyambut baik gagasan itu, sebab selain memiliki programnya, Awal Bros memiliki ambulance yang dapat bergerak ke lapangan. Awal Bros memiliki 23 unit rumah sakit yang bertebar di Riau sampai di luar daerah ini.