InhilNews – Cita rasa dalam kopi adalah bagian penting untuk menikmati minuman tersebut. Oleh karena itu, setiap proses harus dijaga, sehingga penikmatnya tak akan kehilangan rasa kopi yang beragam. Dilansir laman Wired.co.uk, psikolog eksperimental mulai membuka soal rasa kopi, menurut perspektif masing-masing orang. Profesor psikologi eksperimental di University of Oxford Charles Spence mengungkapkan, konsumen memandang kopi pada umumnya subjektif, dan tergantung pada pengalaman masing-masing. Beberapa orang mungkin mulai dengan mengurangi tambahan minuman susu manis, mengeluarkan gula, dan lalu fokus pada kopi. Namun, seiring waktu, orang mulai mengembangkan rasa pribadi, dan gelas kopi ternyata menjadi bagian penting dalam menentukan rasa.
Berikut pengaruh bahan gelas dengan rasa kopi.
1. Kaca
Espresso atau cappuccino yang disajikan dalam gelas kaca akan menarik perhatian karena kualitas krem atau busa yang ada karena susu. Memang, mencapai susu berbusa yang sempurna mungkin tidak penting untuk kopi yang diseduh sendiri, tetapi gelas kaca memang membuat minuman tetap hangat lebih lama. Hal ini lantaran konduktivitas termal yang rendah dari gelas kaca mencegah panas cairan dengan cepat menyebar ke dalam cangkir. Spence mengakui, suhu ideal untuk menyajikan kopi sebagian besar adalah masalah preferensi pribadi dan budaya. “Jika suhu sempurna ketika memulai, maka tidak akan cukup hangat pada saat selesai”, katanya.
2. Keramik
Gelas keramik membuat kopi tetap hangat, tetapi tidak selama porselen atau gelas. Permukaan bagian dalam putih juga memberikan kontras warna yang baik dan membuat kopi terlihat kuat atau intens. “Selain kaca, kamu selalu melihat [kopi] dengan latar belakang, yang merupakan permukaan bagian dalam cangkir kopi,” kata Spence. Sedangkan untuk bagian luar cangkir, Spence dan Fabiana Carvalho, dari Universitas Campinas, baru-baru ini menjalankan serangkaian eksperimen psikologis di Brasil. Dalam percobaan itu, peminum kopi diberi cangkir berwarna berbeda. Hasilnya, kopi yang disajikan dalam cangkir merah muda dianggap memiliki rasa manis, yang mungkin terkait dengan buah merah muda dan makanan penutup yang umumnya manis. Kemudian, kopi yang disajikan dalam cangkir hijau dinilai lebih asam, sedangkan kuning dikaitkan dengan kedua selera.
3. Plastik
Cangkir kopi yang dapat digunakan kembali mungkin ideal untuk bepergian. Namun, tidak seperti keramik dan gelas, plastik menyerap bau dari waktu ke waktu yang dapat menjadi lebih pekat saat minum teh atau minuman lainnya. Tutup kopi plastik juga mencegah pengalaman “orthonasal” yang menyenangkan dari aroma kopi untuk mencapai hidung. Hal ini tentu membuat pertanyaan sendiri, mengapa amat banyak kopi dijual dengan tutup plastik, jika justru membuat penikmatnya tak bisa menghirup aroma khas tersebut.
4. Kertas
Gelas sekali pakai yang terbuat dari kertas cenderung dilapisi dengan plastik untuk mencegah cairan bocor atau meresap. Bukan kebetulan, kopi takeaway sering disajikan dalam cangkir atau dengan grip berwarna cokelat dan dibuat dari kertas atau karton daur ulang. Menurut Spence, warna terkait dengan kealamian dan kepercayaan lingkungan. Spence dan Carvalho saat ini tengah memperdalam bagaimana rasa kertas dapat memengaruhi pengalaman mencicipi. Namun, dalam eksperimen tahun 2018, para partisipan diberikan cangkir keramik halus atau kasar. Para peneliti menemukan, kopi yang disajikan dalam gelas keramik dengan finishing kasar dinilai pahit atau kering saat aftertaste. ” Kopi dianggap lebih manis ketika dicicipi dari cangkir yang halus,” kata Carvalho.
5. Stainless
Steel Kopi dalam bahan stainless steel akan mendingin lebih cepat seperti pada keramik dan gelas karena panas ditransfer ke material dan kemudian telapak tangan. Gelas dengan sentuhan perak atau silver juga dikaitkan dengan kualitas dan biaya dan memberikan tampilan yang lebih modern pada cangkir.
Sumber: Kompas.com