Kakan Kemenag Inhil Buka Pembinaan Madrasah, Tekankan Asta Protas dan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta
Tembilahan (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Indragiri Hilir, H. Harun, secara resmi membuka kegiatan Pembinaan Kepala, Bendahara, dan Operator Madrasah di lingkungan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MI Nurul Huda Km 5 dan KKM Pengalihan. Acara yang berlangsung di MI Nurul Huda Km 5 ini dihadiri oleh 29 madrasah.
Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tata kelola dan kualitas pendidikan madrasah. Total peserta yang hadir merupakan perwakilan dari unsur Kepala Madrasah, Bendahara, dan Operator. Ketua KKM, Hadi Sutikno, memimpin jalannya koordinasi antar madrasah tersebut.
Dalam sambutannya saat pembukaan, Kakan Kemenag H. Harun menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi fokus Kementerian Agama, termasuk program prioritas nasional dan pembinaan internal madrasah.
”Kami menekankan pentingnya implementasi Asta Protas (Delapan Program Prioritas) Kemenag dan semangat Kemenag Berdampak di setiap satuan pendidikan. Program ini adalah panduan kita untuk menghadirkan layanan keagamaan dan pendidikan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh umat,” ujar H. Harun.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pembinaan karakter melalui pendekatan humanis. “Para guru dan civitas madrasah juga harus mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta. Intinya adalah menanamkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan kepedulian. Mulai dari cinta kepada Tuhan, sesama, lingkungan, hingga cinta kepada bangsa dan negeri,” tambahnya.
H. Harun juga mengingatkan tentang kedisiplinan jam kerja. “Kedisiplinan jam kerja guru dan civitas madrasah adalah kunci profesionalitas. Jika guru disiplin, maka proses belajar mengajar akan optimal dan menghasilkan lulusan yang unggul dan berakhlak,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kakan Kemenag didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Zainal Abidin.
Sebagai narasumber dalam kegiatan pembinaan ini, hadir sejumlah Pengawas Madrasah yang memiliki kompetensi di bidangnya, yaitu Yudilfan, Agus Salim, dan Sri Hartini. Mereka memberikan materi pendalaman teknis terkait administrasi, keuangan, dan operasional madrasah serta Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta. (Ria)




